Sabtu, Februari 26, 2011

Misteri Ka'bah Gegerkan NASA

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam”

Cinta dan Waktu

Alkisah disuatu pulau yang kecil, tinggalah berbagai macam benda-benda abstrak : ada cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup bedampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menengelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri ditepi pantai mencoba untuk mencari pertolongan. Sementara itu air terus naik dan membasahi kaki cinta.

Tak lam berselang cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu.” Kekayaan! Kekayaan!, tolong aku!” teriak cinta “aduh maaf cinta!” kata kekayaan, “ perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tengelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”.

Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraaan lewat dengan perahunya. “ kegembiraan!tolong aku!” teriak cinta. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan cinta.

Air makin tinggi dan terus membasahi cinta sampai kepinggang dan cinta semakin panik. Tak lama kemudian lewatlah kecantikan. “ kecantikan! Bawalah aku bersamamu” kata cinta. “ wah cinta kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang cantik ini”. Sahut kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah kesedihan.” Oh , kesedihan bawalah aku bersamamu” kata cinta. “ maaf cinta aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja….” Kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menengelamkanya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “ cinta! Mari cepat naik keperahuku!” cinta menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat cinta naik keperahu itu, tepat sebelum air meneggelamkanya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi. Pada saat itu barulah cinta sadar ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkanya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua yang tadi menolongnya itu. “ oh orang tua tadi? Itu adalah waktu” kata orang itu. “ tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya.

Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan untuk menolongku” Tanya cinta heran. “ sebab” kata orang itu, “ hanya waktulah yang tau berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…………”

Empat Penumpang Pesawat Terbang

Seorang pilot menerbangkan pesawat dengan tiga penumpang. Satu penumpang adalah orang yang sangat kaya, satu penumpang lain adalah seorang profesor hebat, dan satu penumpang lain adalah seorang back packer. Tiba tiba terjadi kerusakan mesin yang mengharuskan mereka terjun dengan parasit. Masalahnya hanya ada 3 parasit sedangkan mereka semua termasuk pilot ada 4 orang. Penumpang kaya langsung merebut satu parasit dan berkata,”Kalau kalian mempersulit saya untuk dapat parasit ini, saya akan tuntut kalian semua ke pengadilan, berapapun biayanya!” Lalu ia bergegas terjun. Sang profesor hebat juga mengambil satu parasit dan berkata,”Dunia akan kehilangan ilmuwan penting kalau saya mati”, lalu ia terjun dengan parasitnya.

Kini tinggal seorang pilot dan pemuda backpacker yang tertinggal di pesawat.

Pilot segera berkata,”Hanya satu parasit tersisa, dan saya tidak mau mati sia-sia. Kamu harus melangkahi mayat saya dulu kalau mau parasit ini!” Pemuda itu tenang saja menjawab.”Kita tidak perlu berkelahi, karena saya juga punya parasit. Orang kaya tadi merebut tas backpacker saya!”

Kualitas mental seseorang biasanya baru terlihat ketika punya masalah.

Pernah dengar nasehat “Kalau mau tahu teman sejati, naik gunung dengannya”Kenapa?Karena kalau kita naik gunung seluruh daya upaya, emosi, lelah tergabung jadi satu.Jika dalam keadaan payah dan susah orang tetap bersikap sama dengan keadaan normal, mungkin ia teman sejati. Kadang cinta sejati juga bisa diukur dari masalah.Suami istri begitu harmonis. Ketika suami hilang pekerjaan dan kesulitan, istri mulai cekcok komplain dan hilang keharmonisan.

Biasanya orang yang tidak matang kepribadiannya akan egois ketika ada masalah, dan berpikir tidak jernih. Sayangnya jika kita berpikir jernih masalah tidak selesai bahkan semakin parah.Seperti orang kaya di kisah tadi, karena egois dan berpikir tidak jernih ia salah ambil tas, dan terjun dengan tas backpacker yang berisi perlengkapan travel bukan parasit.

Karena itu jika menghadapi masalah, tetap berpikir tenang dan berhati-hati dalam bersikap.Karena dari situ qualitas kita di uji.