Jumat, Juni 24, 2011

Sikap Optimis Bikin Kita Sehat

Para ilmuwan telah membuat kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif.

* Lebih panjang umur
* Lebih jarang mengalami depresi
* Tingkat stres yang lebih kecil
* Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit
* Lebih baik secara fisik dan mental
* Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
* Mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres

Mengapa manfaat ini bisa diperoleh bagi orang yang optimis dan berpikiran positif? Karena biasanya orang yang optimis akan menghindari kegiatan yang dilakukan orang yang pesimis dalam menghadapi stres dan tekanan hidup. Orang pesimis ketika menghadapi stres akan mengalihkan perhatian dengan kegiatan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan menikmati makanan tanpa terkendali. Sedangkan seorang optimis akan melakukan lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet sehat, serta mengurangi rokok dan alkohol.


Cara untuk Bersikap Lebih Optimistis

Jika Anda sering berpikir secara negatif terhadap orang lain ataupun terhadap situasi yang berat, bukan berarti Anda tidak dapat berpikir positif. Anda dapat mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Berikut ini beberapa cara untuk lebih optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif.

Periksa diri Anda
Sewaktu Anda berpikir bahwa Anda tidak akan bisa menikmati suatu peristiwa buruk atau tidak akan sukses melakukan suatu tugas, segera singkirkan pikiran itu. Berfokuslah pada hal positif yang akan dihasilkan.

Lakukan pemeriksaan secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan pikiran positif.

Ikuti gaya hidup sehat
Berolahraga tiga kali sehari dapat mengubah suasana hati menjadi positif dan mengurangi stres. Pola makan yang sehat juga mempengaruhi pikiran dan tubuh. Serta coba mengelola stres Anda.

Nikmati pekerjaan
Berupayalah menikmati pekerjaan Anda. Tidak soal pekerjaan Anda, carilah aspek-aspek yang menyenangkan Anda.

Cari teman yang positif
Carilah teman-teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang demikian adalah orang yang optimis dan selalu mendukung Anda dengan memberi saran yang baik.

Sebaliknya jika Anda dikelilingi oleh orang-orang pesimis, akan meningkatkan stres Anda bahkan membuat Anda ragu untuk mengelola stres dengan cara yang sehat.

Hadapi dan terima
Hadapilah situasi yang dapat Anda kendalikan; berupayalah menerima situasi yang tidak dapat Anda kendalikan.

Miliki rasa humor
Cobalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya saat menghadapi saat yang sangat sulit. Carilah kejadian yang mengundang tawa dalam kegiatan sehari-hari. Rasa humor yang baik membantu seseorang memiliki pikiran, emosi, dan perilaku yang lebih positif.

Catat hal baik
Setiap hari, catatlah tiga hal baik yang Anda alami.

Aturan sederhana
Jangan katakan apapun kepada diri Anda sesuatu yang tidak ingin Anda katakan ke orang lain.

Memang untuk bersikap optimistis sangatlah tidak mudah. Bencana alam, beban hidup, dan juga musibah bisa terjadi yang membuat banyak orang merasa sulit untuk berpikiran positif. Namun dengan berupaya bersikap optimis dan berpikir positif akan menghasilkan kehidupan yang lebih sehat dan lebih memuaskan. Jangan menyerah!

Selasa, Juni 07, 2011

Alasan Seorang Pria Selingkuh

SELINGKUH mungkin menjadi kesalahan yang sulit termaafkan. Buntutnya, tak jarang pasangan memilih mengakhiri hubungan. Sebelum hal tersebut menimpa, ada baiknya Anda ketahui penyebab pria beralih ke wanita lain. Ini dia bocorannya seperti diulas Sheknows.

Pria dilanda depresi hebat dan kesulitan mengatasinya

Beberapa orang kerap melarikan depresi pada kesenangan sesaat, misalnya minum-minum atau selingkuh. Namun, tidak semua pria memilih cara tersebut sebagai pelarian. Banyak dari mereka yang bisa mengatasi depresi dengan cara positif. Namun, ketimbang berbicara dengan orang yang mereka cintai agar lebih tenang, mereka cenderung rentan menerima godaan wanita lain yang mereka percaya bisa memberikan ketenangan.

Mereka selalu berkata 'semua baik-baik saja'

Beberapa orang meyakini bahwa perselingkuhan bukanlah hal buruk. Jadi, semakin dia mengatakan dirinya dalam keadaan baik-baik saja, biasanya potensi pasangan Anda selingkuh justru semakin besar. Tak jarang, meski sudah tertangkap basah, dia tidak merasa bersalah sama sekali.

Mereka berpikir selingkuh membantu memecahkan Masalah

Banyak pria berpikir bahwa perselingkungan yang dijalaninya tidak akan diketahui Anda. Intinya, mereka memercayai bahwa sulit bagi Anda untuk untuk mengetahui tentang perselingkuhan yang dijalaninya. Padahal, dengan perbedaan sikap yang dia tunjukkan, Anda mendapatkan sederet bukti yang siap memenjarakan cintanya. Bukti tersebut bisa bersumber dari banyak hal. Salah satunya, dari pesan teks dan email masuk yang kerap tak dihapusnya sehingga dia gagal menutupi jejak perselingkuhan.

Dirundung bosan

Kebosanan membuat orang tergelitik melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan. Salah satunya, mencoba selingkuh. Bagi sebagian pria, mungkin kegiatan ini tidak dianggap sebagai sebuah tindakan buruk sehingga kerap menjadi pilihan. Kebosanaan bisa berasal dari banyak hal. Misalnya karena himpitan pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan kurang menantang, bosan dengan arah hidupnya dan berbagai alasan lain. Intinya, apapun alasan si dia, kebosanan dan kurangnya motivasi diri dapat melahirkan perilaku negatif seperti perselingkuhan.